Halo, Ada Efek Halo Pada Diri Kita, Betulkah?

 🐝 *Setetes Madu* 

15 Oktober 2020/ 27 Safar 1442 H


*Halo, Ada Efek Halo Pada Diri Kita, Betulkah?*


Sahabat, pada satu kesempatan dikajian onlinenya Ustadz Arafat menjelaskan tentang sebuah istilah dalam ilmu kecahayaan yaitu "halo efek".

Halo efek adalah terbentuknya cahaya di sekitar bulan atau matahari, terkadang juga terjadi pada sumber cahaya lainnya seperti lampu, sehingga terlihat ukurannya lebih besar. 

Efek halo ini pernah terjadi pada matahari yang dapat dilihat oleh masyarakat Jambi, tepatnya di daerah Kerinci. Peristiwa langka itu terjadi pada tanggal 20 Agustus 2020.

Ternyata, ada seorang Psikolog dari Columbia University, Erward Torndike, mengadopsi istilah halo efek ke dalam ilmu Psikologi.  Melalui risetnya ia mengungkapkan bahwa pada manusia juga terjadi halo efek ketika menilai seseorang. 

Maksudnya, ketika kita melihat satu sifat buruk dari orang lain kita langsung menggenaralisir dengan mencap orang itu berkepribadian buruk. Misal, kita mendengar orang yang bersuara keras, lalu kita langsung menilai orang itu tidak beradab, kasar, temperamen, dan mengerikan. 

Padahal itu hanya satu fakta dan belum tentu suara keras, hati dan tabiatnya juga keras. Begitu juga belum tentu orang yang tidak pernah atau jarang hadir talim bersama kita adalah orang lemah iman, pemalas, atau munafik, bisa jadi ia talim di tempat lain. 

Karenanya agar kita terhindar dari efek halo itu hendaknya kita tidak mudah menilai atau mencap seseorang hanya berdasarkan satu fakta kecil. Rasulullah saw mengingatkan : 

*"Hati-hatilah kalian terhadap prasangka, sebab prasangka itu sedusta-dustanya ucapan."* (HR. Bukhari No. 5143, Muslim No. 2563)

Wallahu'alam


Selamat Beraktiftas, Sahabat. 

Semoga hari ini kita lebih baik dari kita yang kemarin, sehingga Allah Swt meridhio dan memberkahi kehidupan kita.. Aamiin yaa robbal alamin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Kebaikan dan Keburukan

Keyakinan yang Menyembuhkan

Indahnya Keadaan Orang Mumin