Kita Tahu Tetapi Pura-pura Tidak Tahu

 🐝 *Setetes Madu* 

07 November 2020/  21 Rabiul Awal 1442 H


Sahabat, semua kita tahu bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati, termasuk kita. Tetapi kita pura-pura tidak tahu. 

Ibarat hewan qurban, kita menyaksikan teman-teman kita disembelih. Leher kita pun telah terikat tali dengan kuat dan dibawa mengantri untuk menemui para penyembelih. 

Namun kita masih asik menikmati rerumputan dan minuman yang ada, padahal kita melihat teman kita yang meronta, merintih kesakitan, lalu mati bersimbah darah, kemudian tubuhnya dipotong-potong. 

Kita tahu kematian itu pasti, tetapi kita tidak bedanya dengan hewan qurban tersebut. Kita masih asik menikmati dunia yang akan kita tinggalkan, padahal kita sering melihat jasad teman atau kerabat kita dimasukkan ke liang kubur. 

Kita, terutama yang beriman kepada Allah Swt dan Rasulnya, mengetahui bahwa Muhammad Saw adalah manusia mulia yang sudah pasti masuk surganya Allah Swt. 

Bahkan beliau akan mendapatkan tempat tertinggi di surga. Namun beliau senantiasa "Beristighfar", mohon ampun kepada Allah Swt seratus kali setiap hari. 

Kita tahu bahwa kita bukan Nabi, banyak dosa dan salah, juga belum mendapatkan jaminan keselamatan di akhirat kelak, kita belum pasti masuk surga. 

Kepastian yang kita tahu hanyalah tentang diri kita yang akan mati. Tetapi, karena sibuk dengan dunia, kita seperti pura-pura tidak tahu. 

Pura-pura tidak tahu tentang kematian dan dosa yang telah kita kerjakan. Sehingga kita enggan beristighfar, mohon ampun kepada Allah Swt. 

Padahal kita tahu Rasulullah Saw, manusia mulia yang dijamin masuk surga telah mati dan semasa hidupnya senantiasa beristighfar seratus kali setiap hari. 

Rasulullah Saw bersabda,  "Sesungguhnya aku sungguh-sungguh beristighfar (memohon ampunan) kepada Allah Swt dalam satu hari sebanyak seratus kali." (HR Muslim no. 2702) 


Wallahu 'alam. 

Selamat Beraktiftas, Sahabat. 

Semoga Allah Swt mengampuni, mengasihi, memberi hidayah, dan memberi rizki kepada kita.. Aamiin yaa robbal alamin. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Kebaikan dan Keburukan

Keyakinan yang Menyembuhkan

Indahnya Keadaan Orang Mumin