Tuhan Kita Bukan Omongan dan Perilaku Orang
🐝 *Setetes Madu*
23 November 2020/ 07 Rabiul Akhir 1442 H
Sahabat, kita tahu bahwa kita diciptakan hanya untuk beribadah kepada zat yang Mahatahu. Bukan berbuat untuk orang yang sok tahu. Tuhan yang Mahatahu berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat, Ayat 56)
Karena tujuan penciptaaan kita untuk ibadah, maka hal tertinggi yang harus kita raih adalah ridhonya Allah Swt sebagai pencipta kita dan kehidupan dunia ini, bukan pujian mahluk yang semu.
Perbuatan kita baik dan benar hanya Allah Swt yang tentukan di dalam ajaran agamanya dan hanya Dia yang berhak menilai, bukan mahluk sosial yang suka asal.
Karena itu lakukan dan konsistenlah apa yang menurut kita baik, berguna, sesuai syariat agama dan norma masyarakat. Abaikan omongan orang.
Ingatlah kisah Luqman yang bijak dengan seekor keledainya yang berjalan menuju pasar bersama puteranya.
Perjalanan itu ia lakukan untuk membuktikan kepada puteranya tentang nasihatnya, yaitu : ”Wahai putraku! Lakukanlah hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi agama dan duniamu. Terus lakukan hingga kau mencapai puncak kebaikan. Jangan pedulikan omongan dan cacian orang, Sebab takkan pernah ada jalan untuk membuat mereka semua lega dan terima. Takkan pula ada cara untuk menyatukan hati mereka.”
Terbukti sepanjang perjalanan mereka menuju pasar dengan berganti posisi atau keadaan mengikuti kritikan orang, tetap saja ada orang lain yang mengkiritik dan mengomentari mereka, padahal hanya menaiki seekor keledai yang sah milik mereka.
Karenanya, apa yang baik menurut kita, sesuai syariat agama, dan norma masyarakat. Lakukan, konsistenlah, dan abaikan omongan orang.
Bagi seorang muslim, sudah final bahwa Allah Swt adalah Tuhannya dan segala perbuatannya hanya untuk Tuhannya, dan penilaian terbaik hanya dari Tuhannya. Bukan dari dan untuk orang.
Allah Swt berfirman dan sering kita baca ketika sholat : Katakanlah "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS.Al-An’am, ayat 162)
Kalau kata KH. Abdullah Gymnastiar, "Tuhan kita bukan omongan orang dan Tuhan kita bukan perilaku orang."
Wallahu'alam.
Selamat beraktifitas di awal pekan, sahabat.
Semoga Allah Swt senantiasa memberi kita hidayah sehingga kita dapat istiqomah melakukan kebaikan dalam rangka meraih ridhonya.. Aamin yaa robbal alamin.
Komentar
Posting Komentar