Waktu Terasa Cepat, Cepatlah Beramal Sholeh!

 🐝 *Setetes Madu*

04 Desember 2020/  18 Rabiul Akhir 1442 H


"Cepet bener yaa waktu, tau-tau udah jum'at lagi. Perasaan baru kemaren jum'atan."

Sahabat, kalimat di atas adalah perkataan seorang jama'ah Masjid yang subuh ini bertemu penulis ketika menuju Masjid Nurul Hikmah, tempat kami biasa sholat berjamaah. 

Beliau mengungkapkan keheranannya tentang waktu yang berlalu begitu cepat. Jum'at ke Jum'at seperti satu hari, padahal kuantitasnya seminggu. 

Sahabat pun mungkin merasakan hal yang sama. Para guru merasa sepertinya baru bulan kemarin memulai ajaran baru, sekarang sudah mengerjakan rapot semester. 

Para karyawan juga mungkin merasakan, sepertinya baru kemarin menerima gaji, sekarang sudah gajian lagi atau uangnya sudah habis. hehehe. 

Sebenarnya terkait fenomena waktu yang terasa cepat itu, pada 14 abad yang lalu Rasulullah saw sudah menyampaikan : 

"Kiamat tidak akan terjadi hingga waktu berlalu begitu cepatnya. Satu tahun terasa seperti satu bulan, satu bulan seperti seminggu, seminggu seperti satu hari. satu hari seperti satu jam, dan satu jam seperti kedipan mata." (HR.Ahmad) 

Dalam hadis yang lain beliau bersabda :

"Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, alharaj (Pembunuhan), dan harta melimpah ruah kepada kalian."' (HR. Bukhari) 

Artinya, berdasarkan hadis tersebut, fenomena cepatnya waktu merupakan salah satu tanda kiamat sudah dekat. Sedekat apakah?. 

Wallahu'alam, hanya Allah Swt yang tahu. Rasulullah saw pun tidak tahu, apalagi kita yang hanya sok tahu. 

Hal terpenting untuk kita hanyalah mempersiapkan diri dengan bersegera beramal sholeh, mengerjakan apa yang bisa kita lakukan yang dapat menyelamatkan kita dari dahsyatnya fitnah jelang kiamat, hari kiamat, padang mahsyar, hisab, dan api neraka.

"Bersegeralah melakukan amalan sholeh sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia." (HR. Muslim) 


Wallahu'alam

Selamat beraktifitas, sahabat. 

Semoga di hari Jum'at yang barokah ini Allah Swt memberkahi waktu, pekerjaan, dan keluarga kita, serta memberkahi rizki yang kita peroleh.. Aamin yaa robbal alamin. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Kebaikan dan Keburukan

Keyakinan yang Menyembuhkan

Indahnya Keadaan Orang Mumin