Kehidupan Bukan Sinetron, Tapi Ada Sutradaranya


๐Ÿ Setetes Madu
08 Februari  2021/26 Jumadil Akhir 1442 H

Sahabat, bagi orang yang beriman kehidupan ini bukanlah kebetulan apalagi ada dengan sendirinya. Melainkan ada sutradara besar yang menghadirkan dan mengaturnya.

Umumnya manusia sering lupa bahkan ada yang seperti tidak tahu bahwa kehidupan ini ada yang merancang, menentukan, mengatur, dan menjaganya.

Keadaan mereka mirip penggemar sinetron yang senantiasa memperbincangkan dan mempermasalahkan perilaku para pelakon  dan kejadian di sinetron yang mereka tonton.

Bahkan ada yang menghardik pelakon antagonis yang tindak tanduknya tidak sesuai dengan keinginan mereka. Ada juga yang menghinanya dengan sumpah serapah.

Padahal itu hanya sinetron, sebuah cerita fiktif, karangan, yang setiap adegannya sudah diatur oleh sutradara. Para pelakon hanya melaksanakan apa yang sutradara tetapkan, arahkan dan perintahkan.

Begitu pun dengan kehidupan ini. Ada sutradaranya. Kita hanyalah pelakon yang menerima dan menjalankan apa yang sutradara berikan, perintahkan, dan tentukan.

Maka, ketika kita menolak, marah, kecewa, atau menghardik setiap hal yang kita temui atau alami. Pada hakikatnya kita sedang lupa kepada sutradara agung yang mengatur alur cerita kehidupan yang kita lakoni.

Meski kehidupan ini bukan sinetron, dimana para pelakonnya tidak punya hak untuk berusaha merubah keadaan dirinya, tetap setiap hasil dari ikhtiar yang kita lakukan adalah keputusan terbaik Allah Swt selaku sutradara kehidupan ini.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah, ayat 216).

Wallahualam.

Selamat Beraktifitas, Sahabat.

Semoga apa pun peran yang kita lakoni di kehidupan ini mendapatkan ridho dari Allah Swt sang sutradara terbaik dan teragung.. Aamin yaa robbal alamin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Kebaikan dan Keburukan

Keyakinan yang Menyembuhkan

Indahnya Keadaan Orang Mumin