Juha yang Terpedaya

 🐝 *Setetes Madu* 

29 September 2020/ 11 Safar 1442 H


*Juha yang Terpedaya, Kitakah Juha?*


Sahabat, di dalam Alquran surat lukman ayat 33 Allah Swt memperingatkan kita agar waspada terhadap tipu daya dunia dan setan. 

"Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah." (QS.Lukman ayat 33).

Tetapi, pada zaman now banyak manusia yang terpedaya oleh dunia. Bahkan tidak sedikit yang tidak sadar jika dirinya sedang diperdaya. 

Ada sebuah ilustrasi menarik dari Jalaludin Rahmat dalam bukunya "Reformasi Sufistik" yang menggambarkan manusia yang terpedaya (tertipu) tetapi tidak sadar jika dirinya sedang diperdaya. 

"Pada suatu hari Juha berangkat ke pasar mengendarai keledainya. Setibanya di pasar, ditambatkannya keledainya itu dengan seutas tali. Tanpa ia ketahui, di belakangnya ada dua orang pencuri. Begitu Juha masuk pasar, salah seorang pencuri mengambil keledainya dan mengikatkan talinya ke leher temannya. Mengetahui keledainya hilang Juha panik. Apalagi ia melihat orang yang tidak dikenalnya terikat tali keledainya. "Siapa Anda?" tanya Juha. Orang itu dengan wajah sedih berkata, "Saya ini adalah keledai yang bapak miliki. Dahulu saya durhaka terhadap orang tua. Saya diubah Tuhan menjadi keledai. Hari ini rupanya orang tua saya telah memaafkan saya. Dan Tuhan mengembalikan saya kebentuk semula". Juha jatuh iba. Ia melepaskan orang itu. Sambil memberi uang untuk bekal pulang Juha menasehati, "Jadikan kehidupan yang lalu sebagai pelajaran berharga. Jangan sekali-kali menyakiti hati orang tua!". 

Keesokan harinya Juha ke pasar lagi. Ia terkejut melihat seseorang sedang menjajakan keledainya. Juha yang telah bertahun-tahun memiliki keledai itu tentu saja mengenalnya dengan baik. Segera ia mendekati keledainya. Ia berbisik di telinganya, "Sudah kuperingatkan kamu jangan durhaka kepada orang tua. Baru satu hari aku bebaskan, kamu sudah melakukan dosa yang sama. Sekarang rasakan saja hukuman kamu!". Juha pergi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya".

Sahabat, juha diperdaya oleh dua orang pencuri. Tetapi ia tidak sadar. Bahkan rela memberikan harta untuk orang yang telah menipunya.  Begitulah gambaran orang yang terpedaya oleh dunia tetapi tidak menyadarinya. 

Wallahu'alam

Selamat beraktiftas, sahabat. 

Semoga Allah Swt senantiasa memberi hidayah, taufik, rahmat, maghfiroh, keberkahan kepada kita dan melindungi kita dari tipu daya dunia dan setan.. Aamiin ya robbal alamin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Kebaikan dan Keburukan

Keyakinan yang Menyembuhkan

Indahnya Keadaan Orang Mumin