Belajar Ketenangan Hidup dari Kisah Sehelai Bulu Ayam
🐝 *Setetes Madu*
08 Oktober 2020/ 20 Safar 1442 H
*Belajar Ketenangan Hidup dari Kisah Sehelai Bulu Ayam*
Sahabat, dikisahkan (Di kitab Alfwaid Asy-syatiriah yang menjelaskan surat al-anbiya ayat 78 tentang kecerdasan Nabi Sulaiman). suatu hari Nabi Daud kedatangan seorang yang membawa sepuluh orang tetangganya. Orang tersebut mengadu bahwa ia sering kehilangan ayam ternaknya.
Ia menduga pelakunya adalah salah satu dari sepuluh orang tetangganya itu karena hanya mereka yang berada di daerah tempat tinggalnya.
Sebagai seorang Raja yang adil, Nabi Daud menerima laporan tersebut dan mulai mengecek satu persatu kesepuluh terduga tersebut. Tetapi ia tidak menemukan satupun petunjuk bahwa satu di antara mereka adalah pencurinya.
Kemudian Nabi Sulaiman datang. Nabi Daud pun menceritakan persoalan ayam tersebut dan minta saran darinya. Ia pun kemudian memandangi wajah kesepuluh orang itu satu persatu. Lalu berkata.
"Wahai Ayah, sesungguhnya pelaku pencurian itu adalah orang yang di kepalanya ada sehelai bulu ayam!".
Mendengar perkataan Nabi Sulaiman mereka saling memandang satu sama lain, melihat siapakah yang ada bulu ayam di kepalanya. Kecuali satu orang yang panik langsung memeriksa kepalanya sendiri, seolah ia ingin menyembunyikannya.
"Nah, dialah pelakunya!". Nabi Sulaiman yang melihat perilaku orang itu langsung mengutarakan pendapatnya.
Padahal tidak ada bulu ayam di kepala mereka. Itu hanyalah gertakan Nabi Sulaiman saja untuk mengetahui siapa yang gelisah, panik di antara mereka.
Karena sesungguhnya perbuatan dosa itu melahirkan kegelisahan atau ketidaktenangan hidup.
Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ : "...Kebaikkan itu adalah sesuatu yang membuat jiwa dan hati merasa tenang, sedangkan kejelekkan (dosa) itu adalah sesuatu yang meresahkan jiwa dan membimbangkan dada (hati)." (HR.Ahmad)
Karenanya, berdasarkan kisah dan hadis tersebut, cara menghilangkan ketidaktenangan hidup itu sederhana yaitu tinggalkan perbuatan-perbuatan dosa.
Wallahu'alam
Selamat Beraktiftas, Sahabat.
Semoga Allah Swt memberikan kita ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan baik, serta menerima segala amal ibadah kita.. Aamiin yaa robbal alamin.
Komentar
Posting Komentar