Dengki yang Dihalalkan
π *Setetes Madu*
16 Oktober 2020/ 28 Safar 1442 H
*Dengki yang Dihalalkan*
Sahabat, senang melihat orang susah dan gelisah serta susah melihat orang senang, itulah sifat pendengki.
Dengki yang seperti itu haram hukumnya, karena berbahaya baik untuk si pendengki maupun orang yang didengkinya.
Rasulullah saw bersabda :
“Jangan kalian saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba AllΓ’h yang bersaudara.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Abu Hurairah berkata bahwa Rasululloh saw bersabda, "Jauhilah dengki, karena dengki akan menghanguskan kebaikan-kebaikan sebagaimana api menghanguskan kayu bakar." (HR Abu Dawud)
Namun, ada juga dengki yang dihalalkan (diperbolehkan) bahkan bernilai positif, yaitu :
Pertama, dengki kepada orang yang pandai membaca dan mengamalkan Alquran.
Kedua, dengki kepada orang yang memiliki harta dan senantiasa bersedekah.
Hal itu sebagaimana hadis dari Abu Hurairah ra :
“Tidak ada dengki yang terpuji kecuali pada dua orang: seorang yang dipahamkan oleh Allah tentang Al-Qur-an kemudian dia membacanya di waktu malam dan siang hari, lalu salah seorang tetangganya mendengarkan (bacaan Al-Qur-an)nya dan berkata: “Duhai kiranya aku diberi (pemahaman Al-Quran) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (membaca Al-Quran) seperti yang diamalkannya.
Dan seorang yang diberikan oleh Allah harta melimpah kemudian dia membelanjakannya di jalan yang benar, lalu ada orang lain yang berkata: “Duhai kiranya aku diberi kelebihan harta seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (bersedekah di jalan Allah) seperti yang diamalkannya.” (HR. Bukhari 5026).
Itulah dua dengki yang halal, asalkan kita tidak mempunyai keinginan agar kenikmatan keduanya hilang, hartanya habis dan berpindah ke kita.
Wallahu'alam
Selamat Beraktiftas, Sahabat.
Semoga di hari jumat yang barokah ini Allah Swt memberkahi, merahmati, dan menaikkan level kualitas kehidupan kita.. Aamiin yaa robbal alamin
Komentar
Posting Komentar