Hamba Lemah yang Tak Berpengaruh Secuilpun

 🐝 *Setetes Madu* 

09 November 2020/  23 Rabiul Awal 1442 H

Hamba Lemah yang Tak Berpengaruh Secuilpun


Sahabat, pada hakikatnya kita hanyalah hamba lemah yang tidak bisa mendatangkan kebaikan dan menolak keburukan tanpa pertolongan Allah Swt yang kekuasaannya tidak akan terpengaruh  oleh perilaku kita. 

Kita berbuat baik atau buruk, bersyukur atau ingkar, mengeruk isi bumi atau tidak, berserikat mendukung atau memusuhi agamanya, apapun perilaku kita tidak akan mengurangi kekuasaan Allah Swt walau hanya secuil.

Sebagaimana firmannya yang disampaikan oleh Rasulullah Saw : 

"Wahai hambaku, sesungguhya aku telah mengharamkan kezaliman atas diriku dan aku telah menetapkan haramnya (kezaliman itu) di antara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim. 

Wahai hambaku, semua kalian adalah sesat kecuali siapa yang aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepadaku niscaya akan aku berikan kalian hidayah.

Wahai hambaku, kalian semua adalah lapar kecuali orang yang aku beri makan, maka mintalah makan kepadaku niscaya akan aku beri kalian makan.

Wahai hambaku, kalian semuanya telanjang kecuali orang yang aku beri pakaian, maka mintalah pakaian kepadaku niscaya akan aku beri kalian pakaian.

Wahai hambaku, kalian semuanya melakukan kesalahan pada malam dan siang hari dan aku mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepadaku niscaya akan aku ampuni.

Wahai hambaku, sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang dapat kalian lakukan kepadaku, sebagaimana tidak ada kemanfaatan yang kalian berikan kepadaku. 

Wahai hamba, seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir dari kalangan manusia dan jin semuanya berada dalam keadaan paling bertakwa di antara kamu, niscaya hal tersebut tidak menambah kerajaanku sedikitpun.  

Wahai hambaku, seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir dari golongan manusia dan jin semuanya seperti orang yang paling durhaka di antara kalian, niscaya hal itu tidak mengurangi kerajaanku sedikitpun juga.

Wahai hambaku, seandainya  sejak orang pertama diantara kalian sampai orang terakhir  semunya berdiri di sebuah bukit lalu kalian meminta kepadaku, lalu setiap orang yang meminta aku penuhi, niscaya hal itu tidak mengurangi apa yang ada padaku, kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan di tengah lautan.

Wahai hambaku, sesungguhnya semua perbuatan kalian akan diperhitungkan untuk kalian, kemudian diberikan balasannya, siapa yang banyak mendapatkan kebaikan maka hendaklah dia memuji Alloh dan siapa yang menemukan selain (kebaikan) itu janganlah ada yang dicela kecuali dirinya." (Hadist Qudsi Riwayat Muslim)

Wallahu'alam

Selamat beraktiftas di awal pekan, sahabat. 

Semoga Allah Swt memudahkan segala urusan kita dan memenuhi setiap hajat yang kita panjatkan kepadanya.. Aamiin yaa robbal alamin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Kebaikan dan Keburukan

Keyakinan yang Menyembuhkan

Indahnya Keadaan Orang Mumin