Setiap Saat Semua Kita Adalah Guru
🐝 *Setetes Madu*
25 November 2020/ 09 Rabiul Akhir 1442 H
Sahabat, hari ini adalah tangal 25 November. Diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Karenanya ijinkan Setetes Madu mengucapkan untuk orang-orang luar biasa "Selamat Hari Guru ke 75."
Walaupun peringatan hari guru yang dimaksud adalah profesi guru, yaitu orang yang bekerja mengajar dan mendidik di lembaga pendidikan. Namun, hakikatnya semua kita adalah guru.
Setiap orang yang memiliki ilmu lalu mengajarkannya, dia berhak disebut "guru". Seperti, seorang pedagang senior mengajari pebisnis pemula, maka si pedagang adalah guru bagi si pebisnis pemula.
Begitu pun seorang Kakak yang mengajari adiknya membaca dan menulis, ia adalah guru bagi adik-adiknya. Atau ketika ia mengajari teman-temannya, maka ia guru bagi teman-temannya.
Terlebih orang tua, mereka adalah guru pertama dan utama bagi anak-anaknya. Bahkan tanpa mentransfer ilmu pun orang tua tetap menjadi guru di mata dan telinga anak-anaknya.
Ketika orang tua berbicara kepada temannya, melalui gawai misalnya, adalah ilmu bagi anaknya yang mendengar dan melihatnya. Gaya duduk di meja makan dan cara makan di hadapan anak pun ilmu bagi anaknya.
Sampai gaya bicara dan menegur kepada anak ketika berbuat salah, termasuk cara memperilakukan asisten rumah tangga, juga ilmu bagi anak-anaknya.
Hal itu dikarenakan setiap saat orang tua adalah guru bagi anak-anaknya yang pandai mengamati dan meniru perilaku yang dilihatnya.
Maka hendaknya para orang tua dapat menjadi contoh, model, atau teladan kebaikan bagi anak-anaknya.
Agar dapat menjadi teladan kebaikan, hendaknya orang tua senantiasa menggurui dirinya sendiri untuk terus belajar, berkembang, berproses, dan bertumbuh dengan kebaikan.
Itulah makna dari firman Allah Swt di dalam Alquran surat Attahrim ayat 6 , "Yaa ayyuhalladzina amanu quu anfusakum wa ahlikum naaro."
Yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka."
Di ayat tersebut jelas disebutkan sebelum kata keluarga, Allah Swt menyuruh orang tua untuk terlebih dahulu menjaga dirinya.
DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid dalam bukunya “Prophetic Parenting" menyebutkan bahwa yang dimaksud ayat tersebut menurut sahabat Ali rodhiallahu anhu adalah “Ajarilah diri kalian dan keluarga kalian kebaikan."
Profesi guru tugasnya adalah mengajar. Orang tua diperintahkan untuk mengajari keluarganya. Namun sebelum mengajari keluarga, mereka diperintahkan untuk terlebih dahulu mengajari dirinya sendiri.
Maka pantaslah jika dikatakan "Semua kita adalah guru." Guru untuk diri sendiri yang belajar dan mengajarnya setiap saat yang berakhirnya ketika sudah mau dimasukkan ke liang lahat.
Wallahu'alam
SELAMAT HARI GURU
Selamat beraktifitas, sahabat.
Semoga Allah Swt senantiasa memberikan hidayah kepada kita, sehingga setiap saat kita dapat mendidik diri dan keluarga kita dengan baik sesuai yang Allah Swt kehendaki.. Aamin yaa robbal alamin.
Komentar
Posting Komentar