Belajar Dari Sopir Truk
🐝 *Setetes Madu*
02 Desember 2020/ 16 Rabiul Akhir 1442 H
Sahabat, ada mobil truk bermuatan barang melintas di jalan yang menanjak. Terlihat truk tersebut melajunya sangat pelan, seperti orang tua yang kesulitan menapaki jalan menanjak.
Sang sopir berusaha agar truknya dapat melalui jalan menanjak yang terjal itu. Namun apa daya truk tersebut tidak sanggup melanjutkan pendakiannya.
Truk tersebut berhenti di tengah tanjakan, sehingga berisiko truk bisa mundur ke bawah menabrak kendaraan lainnya. Maka untuk mengantisipasi hal itu sang sopir meloncat turun sambil membawa balok besar untuk menahan roda truk.
Namun sayang, ketika berlari sang sopir tersandung dan balok yang dibawanya terlempar ke parit yang dalam dan penuh semak belukar.
Sehingga sang sopir kebingungan mencari benda pengganti untuk mengganjal roda truk yang mulai bergerak ke belakang.
Di sekitarnya hanya ada bebatuan kecil, maka dalam keadaan panik ia ambil beberapa batuan kecil lalu diletakkannya di bawah roda truk sehingga berhentilah truk tersebut dan selamatlah truk itu beserta kendaraan lain yang ada di belakangnya.
Sahabat, dari peristiwa truk tersebut kita dapat mengambil satu pelajaran penting yaitu hendaknya kita jangan meremehkan yang kecil.
Ketika yang besar tidak bisa membantu, yang kecil lah yang akan menjadi penyelamat kita. Begitu pun ketika yang besar kurang, yang kecil lah yang akan menutupi kekurangannya.
Seperti sholat, ketika dihisab amalan sholat wajibnya kurang, banyak yang rusak, maka akan ditutupi oleh amalan sholat sunnahnya. Begitu pun dengan puasa, dan amalan lainnya.
Sekecil apapun amalan yang kita kerjakan akan diperhitungkan oleh Allah Swt. Amalan tersebut bisa menjadi penyelamat, bisa juga menjadi penyengsara, tergantung bentuknya.
Sebagaimana firman Allah Swt yang artinya :
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah (sangat kecil) pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS.Al-zazalah ayat 7 dan 8).
Sedekah dengan setengah buah kurma pun jika iklas bisa menyelamatkan kita dari api neraka, sebagaimana sabda Rasulullah saw :
"Jagalah diri kalian dari api neraka meskipun hanya dengan sedekah setengah biji kurma. Barangsiapa yang tak mendapatkannya, maka ucapkanlah perkataan yang baik." (HR. Bukhari dan Muslim).
Karena itu, hendaknya kita menghindari sikap meremehkan yang kecil, terutama tentang amal perbuatan kita.
Tidak perlu malu jika kita hanya mampu bersedekah dengan setetes madu, atau hanya sekadar membagikan tulisan ini.
Insya Allah, itu akan menutupi amalan besar kita yang kurang dan menjadi penyelamat untuk kita di hari perhitungan kelak.
Wallahu'alam.
Selamat beraktifitas, sahabat.
Semoga Allah Swt menerima semua amal ibadah kita baik yang tidak terlihat, terkecil, kecil, sedang, besar, dan yang terbesar..
Aamin yaa robbal alamin.
Komentar
Posting Komentar