Hidup Ini Pilihan, Jadilah Pemilih Bijak Bukan Ratusan Perak

 🐝 *Setetes Madu*

09  Desember 2020/  23 Rabiul Akhir 1442 H



Sahabat, hidup ini penuh pilihan. Maka benar yang mengatakan "hidup adalah pilihan", meski kita tidak bisa memilih mau lahir di mana dan oleh siapa. 

Karena hidup ini penuh dengan pilihan, maka jadilah pemilih yang bijak, karena setiap pilihan ada konsekuensi yang harus kita terima, mau tidak mau. 

Sekecil apapun pilihan kita, ada risikonya. Seorang yang memilih malas membaca buku, mendengar berita, belajar, harus siap menerima risiko tergilas perubahan zaman. 

Begitu pun orang yang memilih pemimpin. Salah memilih, karena asal pilih, harus siap menerima risikonya selama 5 tahun. Apalagi memilihnya karena rupiah. 

Seburuk-buruk pemilih adalah mereka yang memilih karena rupiah. Betapa murah harga diri mereka, bahkan sangat murah sekali. 

Coba kita hitung. Memimpin itu waktunya 1 periode yaitu 5 tahun. Andai ia dibayar 300 ribu. Maka 300 ribu dibagi 5 = 60 ribu. Jadi harga dirinya dalam setahun hanya 60 ribu. 

Kemudian, jika kita bagi lagi dengan 12 bulan. 60 ribu dibagi 12 = 5 ribu. Lalu dibagi lagi ke hari, 5 ribu dibagi 30 hari = 166 rupiah. 

Hanya 166  rupiah, kalau kata orang betawi "166 perak". Betapa sangat murahnya harga diri pemilih yang plihannya bisa dibeli oleh para politikus yang setelah berkuasa nanti akan berhitung berapa modal yang telah dikeluarkannya. 

Jadilah kita dipimpin oleh pemimpin yang bekerja fokus utamanya hanya mengembalikan modal kampanye, bukan mensejahterakan rakyatnya. Naudzubillah!

Karenanya, apapun keadaannya. Mari kita jadi pemilih yang bijak, bukan pemilih seharga ratusan perak. 

Wallahu'alam. 

Selamat berlibur, sahabat. Untuk yang di daerahnya ada Pilkada, selamat memilih sesuai akal dan hati nurani. 

Semoga Allah Swt memberikan kita pemimpin-pemimpin yang amanah, takut kepada Tuhan yang Maha Esa dan sayang kepada rakyatnya.. Aamin yaa robbal alamin. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Kebaikan dan Keburukan

Keyakinan yang Menyembuhkan

Indahnya Keadaan Orang Mumin