Safar Membuka Tabir Seseorang
🐝 *Setetes Madu*
21 Januari 2021/ 7 Jumadil Akhir 1442 H
Sahabat, ada beberapa Mahasiswa berbincang dalam angkutan kota. Mereka mengeluhkan perihal temannya ketika mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Mereka mengeluh tentang sifat temannya yang di luar dugaan mereka. Di kelas temannya itu pandai, rajin masuk, baik, ramah, dan berpenampilan selalu rapih.
Karena keadaannya itulah mereka memilihnya untuk bergabung satu kelompok pada kegiatan KKN. Bahkan mengangkatnya sebagai ketua.
Tetapi ketika di lapangan (KKN) teman yang diharapkan dapat membimbing dan bekerjasama dengan mereka itu sangat mengecewakan.
Sifat asli temannya itu terungkap. Dia egois, sulit diajak kerja sama, inginnya unggul sendiri, mudah tersinggung dan marah jika diingatkan.
Singkatnya, dari obrolan mereka yang penulis dengar, mereka baru tahu sifat asli temannya ketika KKN. Kita tahu kegiatan itu bersifat safar atau perjalanan ke suatu tempat.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Sesungguhnya apa yang dialami oleh Mahasiswa itu para ulama telah menyampaikan dengan sebuah ungkapan.
"Safar itu menyingkap sifat asli manusia dan menampakkan akhlak seseorang”
Dengan jelas Ibnu Qodamah mengatakan :
"Disebut as-safaru–safran karena membuka perihal akhlak seseorang. Pada umumnya, seseorang yang tinggal di daerah asalnya tidak menampakkan kejelekan akhlaknya karena ia terbiasa dengan apa yang sesuai dengan tabiatnya yang biasa ia hadapi. Jika ia melakukan safar, maka tidak biasa lagi dengan keadaan dan kebiasaannya. Ia akan diuji dengan kesusahan safar yang berat dan tersingkaplah kejelekan dan diketahui aib-aibnya.”
Maka, jika kita ingin mengetahui sifat asli orang yang kita kenal ajaklah safar atau berpergian. Jika belum safar dengannya berarti kita belum mengenal sifat aslinya.
Wallahu'alam.
Selamat beraktifitas, sahabat.
Semoga Allah Swt memberikan kita teman baik yang senantiasa mengingatkan dan menerima kebaikan. Aamin yaa robbal alamin.
Komentar
Posting Komentar