Bukan Sholat, Siapa dan Apapun Kita Tidak Bisa Meninggalkan Tugas ini
Siapapun kita tidak akan bisa menolak profesi ini meskipun telah memiliki profesi yang lain, jadi Presiden misalnya.
Inilah ketentuan atau fitrah dari sang Mahapencipta, bahwasanya setiap manusia mempunyai tugas mulia ini yang tidak bisa lepas dari kehidupannya.
Tugas tersebut adalah mengajar. Aktifitas mulia yang biasa dilakukan seorang yang berprofesi sebagai guru.
Mengapa tugas tersebut tidak bisa lepas dari semua manusia apapun profesinya?
Karena pada hakikatnya setiap kita adalah guru, memiliki kewajiban untuk mengajar. Seorang ayah atau ibu adalah guru pertama dan utama bagi keluarganya.
Seorang pimpinan lembaga adalah guru bagi bawahannya, seorang kakak adalah guru bagi adik-adiknya.
Walaupun ia seorang diri dan bukan apa-apa, ia tetap memiliki kewajiban untuk mengajar yaitu mengajar dirinya sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.[at-Tahrîm/66:6]
Wallohu'alam
Selamat beraktiftas sahabat
Semoga Allah Istiqomahkan kita dalam mendidik dan mengajar diri sendiri, keluarga, dan masyarakat kita... Aamiin
Komentar
Posting Komentar